Sabtu, 21 September 2013

PETA

PETA
1. PETA adalah 

PETA : MERUPAKAN GAMBARAN DARI PERMUKAAN BUMI DALAM SKALA TERTENTU
DAN DIGAMBARKAN DIATAS BIDANG DATAR MELALUI SISTEM PROYEKSITERTENTU.

Peta mengandung arti komunikasi, artinya peta merupakan suatu saluran antara pengirim
pesan (kartografer) dengan penerima pesan (user/pengguna peta).Supaya maksud dan 
informasi yang dibawa oleh peta itu sampai ke pengguna peta, maka peta harus dibuat
menarik dan mudah dipahami dengan bantuan teknik pewarnaan, desain simbol serta
teknik penyajian peta.  


 2. Fungsi dari peta adalah

Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat terhadap tempat lain dipermukaan
bumi).
Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak di permukaan bumi).
Memperlihatkan bentuk (misal bentuk benua-benua, negara-negara, gunung dan
penampakan lainnya), sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari satu daerah dan menyajikannya di atas peta
Dalam hal ini dipakai simbol-simbol sebagai pengganti atau wakil dari data-data
tersebut,dimana pembuat peta (kartografer) menganggap simbol tersebut dimengerti oleh
pemakai peta.


3.Tujuan dari pembuatan peta adalah:

Untuk komunikasi informasi ruang
Untuk menyimpan informasi
Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan, sebagai contoh: pekerjaan konstruksi jalan, 
perencanaan suatu pekerjaan, navigasi dan lain-lain.
Untuk analisis data spasial, contoh: perhitungan volume dan sebagainya.
Digunakan untuk membantu pekerjaan disain sebagai contoh disain jalan, pelabuhan
dan lain-lain.


4. KLASIFIKASI PETA

 MACAM PETA DAPAT DITINJAU DARI 4 SEGI: 

1.BERDASARKAN JENISNYA 

PETA CITRA : PETA YANG DIHASILKAN DARI PEMOTRETAN DARI SATELIT
( PENGINDERAAN JAUH / REMOTE SENSING )
PETA FOTO: PETA YANG DIHASILKAN DARI PEMOTRETAN UDARA / 
PHOTOGRAMETRI MOSAIK  FOTO     UDARA/ ORTHOFOT YANG DILENGKAPI 
GARIS KONTUR  NAMA DAN LEGENDA.CONTOH: PETA ORTHOFOTO
PETA GARIS: PETA YANG MENYAJIKAN DETIL ALAM DAN BUATAN MANUSIA 
DALAM BENTUK TITIK GARIS DAN, LUASAN. CONTOH : PETA TOPOGRAFI, PETA
TEMATIK

2. BERDASARKAN SKALANYA
PETA SKALA SANGAT BESAR 1:1.000 - 1:5.000

PETA SKALA BESAR 1 : 5.000 - 1: 25.000

PETA SKALA SEDANG 1: 25.000 - 1: 100.000

PETA SKALA KECIL 1:100.000 - 1: 1 000.000
3. BERDASARKAN FUNGSINYA
Peta Umum (General Map), merupakan peta yang berisi
jalan,bangunan,bataswilayah, garis pantai, elevasi dan sebagainya.
Peta umum dengan skala besar disebut peta topografi, sedangkan peta umum dengan
skala kecil disebut atlas.
PETA TOPOGRAFI : MERUPAKAN GAMBARAN DARI SEBAGIAN/SELURUH
PERMUKAAN BUMI BAIK YANG ALAMIAH MAUPUN BUATAN MANUSIA DALAM
SKALA TERTENTU DAN DIGAMBARKAN.
PETA TEMATIK : PETA YANG HANYA MENYAJIKAN 1 ATAU 2 TEMA SAJA.
CHART: PETA YANG MENYAJIKAN GAMBARAN DARI DASAR LAUT,
SUNGAI,DANAU DAN ATAU BENTUK LAIN PERAIRAN.DIDESAIN UNTUK
KEPERLUAAN NAVIGASI, NAUTICAL DAN AERONAUTICAL.
 
4. BERDASARKAN  MAKSUD DAN TUJUANNYA (SERING JUGA DISEBUT PETA
 TEMATIK)
PETA INI JUMLAHNYA  SANGAT BANYAK SESUAI DENGAN  PERSOALAN YANG
AKAN DITAMPILKAN DI DALAM PETA TERSEBUT : CONTOH : PETA KADASTER,
PETA GEOLOGI, PETA TANAH DLL. DIATAS BIDANG DATAR MELALUI SISTEM
PROYEKSI TERTENTU.
5.Berdasarkan proses pembuatannya, peta digolongkan menjadi
         Peta Manuskrip
 
Peta ini adalah produk pertama dari suatu peta yang akan direproduksi dalam
 keseluruhan proses pemetaan, sebagai contoh:

  Hasil plotting pemetaan fotogrametri
  Hasil penggambaran peta tematik

  Hasil penggambaran manual dari survei lapangan 
Peta Dasar (Base Map)
 
  Peta ini merupakan peta dasar yang digunakan untuk pembuatan peta-peta
 lainnya seperti peta tematik, peta topografi dan atau peta-peta turunan.

Peta dasar yang digunakan untuk menyusun peta tematik disebut dengan peta
 kerangka; yang biasanya adalah peta topografi. 
Peta Turunan (Derived Map)

 

Peta ini merupakan peta yang diturunkan dari peta induk dan berskala lebih
 besar dari peta induknya. Peta turunan pada umumnya sudah mengalami proses
 penyederhanaan (generalisasi).
6. Peta Digital  

Teknologi pembuatan peta secara digital dapat didefinisikan secara sederhana
 dan singkat sebagai penggambaran bentuk permukaan bumi di dalam media
 komputer dengan menggunakan data-data berupa koordinat dan topologi. 
 

Dalam prakteknya, Peta Digital dapat dibagi menjadi 2; yaitu 

  - Peta digital hasil digitasi pada peta kertas (analog), dan

  - Peta digital hasil dataflow (softcopy), diantaranya fasil dari scanner/penyiam
    dan Electronic Total Station )

 

Contoh Peta Digital yang menunjukan informasi penduduk miskin di suatu provinsi


Contoh Peta Digital



 

Bahasa Pemograman

BAHASA PEMROGRAMAN
(VISUAL C++)


CIRI-CIRINYA :
a. ABJAD.
1.     ALFABET                      : A – Z
2.     ANGKA                         : 0  – 9
3.     SIMBOL                        : * , ! //
4.     KODE KONTROL         : formfeed, newline

b. TATA BAHASA (GRAMMAR)
1.     KATA                        : a. PERINTAH
  b. BUKAN PERINTAH
2.     KALIMAT                 :  SATU BARIS PERINTAH YG
   MEMPUNYAI ARTI
3.     PROGRAM               :  HIMPUNAN PERINTAH

1. KATA KUNCI (RESERVED WORD)      : Auto, Char, If, Static, While dll.

IDENTIFIER : Nama yang diberikan oleh pemrogram dan digunakan didalam kode C++ untuk memberi nama kelas atau variabel.

Aturan         :
a.      Karakter pertama berupa huruf/tanda garis bawah.
b.     Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa sebarang huruf, tanda garis bawah, atau angka.
c.      Huruf kapital dan huruf kecil diperlakukan berbeda ( case sensitive ).

Contoh  :     1. nama, bil1, bil_1 à ( benar )
                   2. 2bil, 1_bil, barang#      à ( salah )

2. TIPE DATA DAN LITERAL

TIPE DATA
UKURAN DLM BYTE
JANGKAUAN
Char
1
     - 128 s/d 127
Unsigned char
1
           0 s/d 255
Short
2
-32.768 s/d 32767
Unsigned Short
2
           0 s/d 65.535
long
4
-2.147.483.648 s/d 
-2.147.483.647
Unsigned Long
4
0 s/d 4.294.967.295
int
4
-2.147.483.648 s/d 
-2.147.483.647
Unsigned int
4
0 s/d 4.294.967.295



float
4
1.2E-38   s/d 3.3E381
double
8
2.2E-308 s/d 1.8E308
bool
1
True and false






3.  LITERAL BILANGAN
a.  BILANGAN BULAT : 77,-88, 989
b.  BILANGAN REAL    : 12.3, -12.5, 1.4E23

4. LITERAL LOGIKA
Literal yang hanya dapat berupa kata kunci true and false.

5. LITERAL STRING.
Berartri deretan atau kombinasi sejumlah karakter.

6. KONSTANTA BERNAMA.
CONTOH   :
                                Const double PI=3.14;

          Ket              :-  PI adalah literal bertipe double dengan nilai 3.14.
-  Kunci const menyatakan PI tak dapat diubah setelah
   didefinisikan.

7.  VARIABEL.
Menyatakan suatu lokasi didalam memori komputer yg digunakan menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada didalamnya bisa diubah.

Syntax         : tipe namaVar[,namaVar]
Contoh        :
          int      jumlah;   à Variabel jumlah bertipe integer.
          float   jumlah;   à Variabel jumlah bertipe float.
          bool   jumlah;   à Variabel jumlah bertipe logika.

-         Memberikan nilai terhadap variabel.

a.  Cara pertama
Syntax         :  tipe     Variabel = nilaiAwal;
Contoh        :  double radius    = 20;

b.     Cara kedua
Syntax         :   cin  >> Variabel;
Contoh        :   1. cin  >> panjang;
                       2. cout << “Masukkan panjang  =”;
                           cin  << panjang;

8.  KOMENTAR.

          a. Cara pertama dengan tanda /* dan */.
                   Contoh  :  /* Program mencari Luas Segitiga */

          b. Cara kedua dengan tanda //
                   Contoh  :  // Program mencari Luas Segitiga


9. PERNYATAAN
Statu instruksi lengkap yang berdiri sendiri dan ditujukan untuk melaksanakan statu tugas tertentu.

Contoh        :         const double PI 3.14;
                             cin >> panjang;
                             return 0;



10. BENTUK UMUM PENULISAN PROGRAM

// Nama program

Deklarasi / Membaca kode sumber

Int main ()                       à Menjadi titik awal eksekusi program
{
...............               à Program
...............
}


Contoh        :
// Kenalprogram.cpp

#include <iostream.h>

int main()
{
   cout << "Jurusan Teknik Geodesi"
        << endl
        << "FTSP – ITN Malang"
        << endl;

   return 0;   
}

Keterangan Program :

// Kenalprogram.cpp    à Menyatakan komentar bahwa program ini bernama Kenalprogram.

#include <iostream.h> à Instruksi yg memerintahkan compiler untuk menyisipkan berkas lain saat program dikompilasi.

Berkas berakhiran .h   à header file ( berkas ini mengandung berbagai deklarasi seperti : fungsi, variabel dan lain-lain ).

main ()  à Fungsi yang menjadi titik awal pengeksekusian program C++.
int didepan main menyatakan tipe nilai.

cout << "Jurusan Teknik Geodesi" à obyek yang digunakan untuk menampilkan keluaran dalam hal (  Jurusan Teknik Geodesi ).

<< endl  à fungsi untuk pindah baris

return 0; à untuk memberikan nilai balik fungsi main ()

 Latihan       :
1.     Coba anda buat outputnya jadi ’Jurusan Teknik Geodesi’, coba anda cermati bahwa diantara tulisan tersebut diapit dengan tanda petik satu.

11.       Operator dan Ekspresi.
Ekspresi adalah Suatu bentuk yg menghasilkan suatu nilai.

Contoh          : cout << 3+5*2;

Operator adalah simbol atau karakter khusus yg digunakan dalam suatu ekspresi utk menghasilkan suatu nilai. Beberapa kelompok operator antara lain :
o   Operator Aritmatika
o   Operator penambahan dan pengurangan
o   Operator penugasan
o   Operator Pembandingan
o   Operator logika dan bit

a.      Operator Pembanding.
Operator yg digunakan utk melakukan pembandingan dua buah nilai.

No.
Operator
Makna
Contoh
1.
==
Kesamaan nilai
a==b
2.
!=
Ketidaksamaan
a !=b
3.
Lebih dari
a>b
4.
Kurang dari
a<b
5.
>=
Lebih dari atau sama dengan
a>=b
6.
<=
Kurang dari atau sama dengan
a<=b

Contoh  :
// pembanding.cpp

#include <iostream.h>

int main()
{
          int x = 27;
          int y = 35;

    cout << x << " > " << y << " = "
         << (x > y) << endl;
        
    cout << x << " < " << y << " = "
         << (x < y) << endl;
   
    char kar1 = 'a';
    char kar2 = 'A';

     cout << kar1 << " > " << kar2 << " = "
         << (kar1 > kar2) << endl;
     cout << kar1 << " < " << kar2 << " = "
         << (kar1 < kar2) << endl;
     cout << kar1 << " == " << kar2 << " = "
         << (kar1 == kar2) << endl;
    return 0;
}




Pernyataan If
fungsi untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua kemungkinan.

a/. If bentuk pertama.

Syntax          :
                   If (kondisi) {
                                      // blok pernyataan yg dijalankan
                                      // kalau kondisi bernilai benar
                                      }
Contoh        :
// Lulus.cpp

#include <iostream.h>
#include <string.h>

int main()
{
   double nilaiUjian;
   cout << "Masukkan nilai ujian: ";
   cin >> nilaiUjian;

   char hasil[12] = "Tidak Lulus";
   if (nilaiUjian >= 60)
      strcpy(hasil, "Lulus");

   cout << "Hasil: "
        << hasil
        << endl;
       return 0;
}


b/. If bentuk kedua.

Syntax          :
                   If (kondisi) {
                                      // blok pernyataan yg dijalankan
                                      // kalau kondisi bernilai benar
                                      }
                   else              {
                                      // blok pernyataan yg dijalankan
                                      // kalau kondisi bernilai salah
                                      }

Contoh        :
// Lulus2.cpp
#include <iostream.h>
int main()
{
   double nilaiUjian;
   cout << "Masukkan nilai ujian: ";
   cin >> nilaiUjian;

         
if (nilaiUjian >= 60)
      cout << "Hasil: Lulus"
           << endl;
   else
      cout << "Hasil: Tidak Lulus"
           << endl;
         
   return 0;
}

c/. If bersyarang

fungsi : pernyataan if yang berada didalam pernyataan if.

Contoh        :
// Abcde.cpp

#include <iostream.h>

int main()
{
   double nilaiUjian;
   cout << "Masukkan nilai ujian: ";
   cin >> nilaiUjian;

   char skor;
   if (nilaiUjian >= 90)
      skor = 'A';
   else
      if (nilaiUjian >= 70)
         skor = 'B';
      else
         if (nilaiUjian >= 60)
            skor = 'C';
         else
            if (nilaiUjian >= 50)
               skor = 'D';
            else
                     skor = 'E';

   cout << "Skor " << skor
        << endl;
   return 0;
}


Looping ( proses pengulangan )
a/. For
b/. While
c/. do ….while

a/. Looping ( for )

Syntax         :
for ( inisialisasi;kondisi;penaikan_penurunan) {
          Pernyataan_pernyataan
          }

Contoh        :
// ContFor.cpp

#include <iostream.h>

int main()
{
   for (int i = 1; i < 15; i += 2)
      cout << i
           << endl;
     
   return 0;
}

b/. Pengulangan di dalam Pengulangan

Contoh        :
// Segitiga.cpp

#include <iostream.h>
 int main()
{
   int tinggi;

   cout << "Tinggi segitiga: ";
   cin >> tinggi;

   int baris, kolom;
   for (baris = 1; baris <= tinggi; baris++)
   {
      for (kolom = 1; kolom <= baris; kolom++)
          cout << '*';
      cout << endl;
   } 
      return 0;
}